Coret dinding merupakan fase dari perkembangan motorik seorang anak. Oleh karena orang tua dapat memberikan dukungan dengan cara menggunakan media lain. Sebab jika dibiarkan si kecil melakukan pencoretan dinding tentu akibatkan warna dinding tidak lagi menarik.
Oleh karena itu anda dapat memanfaatkan beberapa media pilihan dibawah ini sebagai ganti dari dinding yang digunakan anak untuk mencoret-coret. Apa sajakah itu? Simak beberapa pilihannya di bawah ini.
Media Pengganti Coret Dinding
Pada saat melakukan coret dinding, sebenarnya anak sedang mengeksplor dunia yang baru. Si Kecil mempelajari bahwa terdapat hubungan antara alat tulis dengan media untuk mencurahkan isi pikirannya.
Namun jika dibiarkan tentu hal ini dapat menyebabkan warna dinding menjadi tidak lagi menarik dan Anda harus mengecatnya ulang. Oleh karena itu gunakanlah beberapa media pilihan d ibawah ini untuk menggantikan dinding.
- Papan Tulis
Anda dapat menyiapkan papan tulis yang ditempelkan di dinding sebagai pengganti media dinding tersebut. Biarkanlah anak berkreasi sepuasnya memainkan spidol berwarna-warni papan itu.
Ajari anak untuk mencoret hanya seluas bidang papan yang ada. Lama kelamaan sang buah hati akan mengerti bahwa bidang tersebut dapat dihapus kembali dan setelah bersih dapat dicoret lagi dengan warna yang menarik.
- Kertas Besar
Selain papan tulis Anda juga menyiapkan kertas yang berukuran besar sebagai pengganti media dinding. Tempelkan pada bagian dinding yang biasa digunakan anak untuk mencoret-coret.
Anda juga bisa mengajari anak untuk tetap mencoret bagian dinding tersebut hanya seluas pada bidang kertas yang di tempelkan. Jika sudah terlihat penuh, maka gantilah kertas dinding tersebut agar anak dapat berkreasi.
Anda dapat memanfaatkan spidol berwarna warni dengan berbagai ukuran untuk melihat apakah tintanya menembus ke dinding atau tidak. Jika masih tembus maka gunakanlah krayon khusus anak-anak yang memiliki warna cerah juga.
- Kertas Gambar Besar
Selain kertas kosong Anda juga dapat memanfaatkan buku gambar yang berukuran A3. Jika memungkinkan tempelkanlah pada dinding tersebut. Namun jika tidak bisa, Anda bisa membantu anak untuk menggunakannya di meja belajar atau lantai.
Selanjutnya ajari anak untuk mencoret coret sesuai dengan lebar kertas gambar tersebut. Anda bisa menggunakan spidol, pensil warna, ataupun crayon berbagai ukuran untuk mendapatkan warna yang cerah.
Dengan memanfaatkan kertas gambar besar yang ada di lantai, maka Anda juga bisa mendidik anak untuk tidak mencoret dinding. Lama kelamaan sang buah hati akan terbiasa untuk memanfaatkannya.
Demikian Anda tidak perlu lagi menghentikan kegiatan mencoret dinding tersebut. Sebut. Namun membantu anak untuk mengalihkannya menggunakan media yang tepat.
Coret dinding adalah salah satu fase yang menjadi bagian terpenting dari perkembangan motorik dan kognitif nya. Jika Anda merasa terganggu maka manfaatkan beberapa pilihan media di bawah untuk menggantikannya.